Sabtu, 28 Desember 2019

Fungsi Pankreas serta Penanganan Gangguan Pankreas

Pankreas berada di belakang rongga perut dengan panjang 18-25 cm dan memiliki bentuk memanjang, menyerupai ikan. Fungsi pankreas terbagi menjadi dua, yaitu fungsi eksokrin dan endokrin. Berikut penjelasannya:


  • Fungsi eksokrin. Kelenjar eksokrin adalah kelenjar yang mengeluarkan produknya melalui suatu saluran, menuju ke permukaan tubuh atau jaringan lain di dalam tubuh. Contohnya adalah kelenjar air liur, kelenjar keringat, dan kelenjar saluran cerna. Sebagai kelenjar eksokrin, pankreas menghasilkan enzim pencernaan yang dialirkan ke saluran cerna. Enzim tersebut memiliki fungsinya masing-masing. Misalnya, enzim lipase untuk menguraikan lemak, kemotripsin dan tripsin untuk mencerna protein, serta amilase untuk menguraikan karbohidrat.
  • Fungsi endokrin. Sedangkan kelenjar endokrin adalah kelenjar yang menyalurkan produknya ke dalam peredaran darah. Fungsi kelenjar endokrin pada pankreas adalah mengeluarkan hormon, yaitu hormon insulin dan hormon glukagon. Kedua hormon ini berperan dalam mengatur kadar glukosa atau gula dalam darah.


Hormon insulin akan mengikat glukosa dari darah untuk dibawa ke berbagai jaringan di dalam tubuh, agar bisa digunakan sebagai energi. Hormon insulin ini juga penting bagi hati, karena membantu hati menyerap glukosa dan menyimpannya sebagai glikogen. Glikogen berguna sebagai cadangan energi saat tubuh membutuhkan energi ekstra. Saat glukosa dalam darah terlalu rendah, hormon glukagon yang akan memecah kembali glikogen di hati menjadi glukosa.

Apa yang Terjadi Jika Pankreas Rusak?
Pankreas yang sehat akan memproduksi enzim dan hormon dalam jumlah dan waktu yang tepat ketika kita makan. Namun, pankreas yang memiliki gangguan tidak mampu memproduksi enzim pencernaan secara optimal, sehingga penyerapan makanan juga terganggu

Gangguan pada pankreas juga bisa menyebabkan beberapa penyakit yang berbahaya. Berikut ini adalah beberapa jenis gangguan atau kerusakan pada pankreas, antara lain:

Diabetes tipe 1 dan tipe 2
Pada diabetes tipe 2, tubuh tidak menggunakan insulin sebagaimana seharusnya (resisten) dan gula darah naik. Pankreas juga kehilangan kemampuan memproduksi dan melepaskan insulin sesuai dengan kebutuhan tubuh. Sedangkan pada diabetes tipe 1, sistem imun justru menyerang sel-sel pankreas yang menghasilkan insulin, sehingga pada penderita diabetes tipe 1 dibutuhkan suntikan insulin seumur hidup.

Pankreatitis
Penyebab utama dari penyakit ini masih belum diketahui, namun masalah batu empedu dan kebiasaan mengonsumsi minuman beralkohol bisa menjadi salah satu pemicu. Pada pankreatitis akut dan kronis, pankreas mengalami peradangan dan rusak, karena zat pencernaan yang dihasilkannya sendiri. Pankreatitis bisa menyebabkan kematian jaringan pada pankreas.

Fibrosis kistik
Penyakit fibrosis kistik atau cystic fibrosis disebabkan oleh adanya gangguan genetik yang menimbulkan kelainan pada pankreas dan paru-paru. Kondisi ini bisa menyebabkan diabetes atau masalah pencernaan.

Kanker pankreas
Kanker pankreas bisa dikatakan sebagai penyakit yang diam-diam mematikan, karena gejala awalnya sedikit dan bahkan tidak terlihat. Pada pankreas terdapat beberapa macam sel dengan tipe yang berbeda, dan masing-masing berpotensi untuk menjadi ganas. Yang paling sering berkembang menjadi kanker adalah sel yang terdapat pada saluran pankreas.

Pseudokista pankreas
Rongga berisi cairan yang disebut dengan pseudokista dapat terbentuk setelah terjadinya serangan pankreatitis. Kondisi ini dapat diatasi dengan melakukan bedah drainase, namun pada sebagian penderita dapat sembuh dengan sendirinya.

Selain beberapa penyakit di atas, gangguan atau kerusakan lainnya pada pankreas adalah tumor sel islet pankreas di mana produksi hormon meningkat tajam, serta pembesaran pankreas, baik dengan fungsi yang normal sehingga tidak diperlukan penanganan, maupun akibat suatu penyakit yang membutuhkan pengobatan.

Bagaimana Cara Menangani Gangguan Pankreas?
Agar terhindar dari beberapa penyakit di atas, Anda perlu menjaga kesehatan pankreas. Cara sederhana yang bisa dilakukan adalah dengan mengubah gaya hidup yang dijalani. Ini bisa dilakukan dengan mengonsumsi makanan sehat dengan gizi yang seimbang, olahraga secara teratur, dan menjaga berat badan tetap ideal.

Selain itu, hindari merokok dan kurangi mengonsumsi minuman beralkohol, atau bahkan berhenti sama sekali. Merokok dan minum minuman beralkohol secara berlebihan bisa merusak fungsi dan kesehatan pankreas.

Namun, jika Anda sudah terlanjur mengalami gangguan pada fungsi pankreas, Anda dapat melakukan pengobatan sesuai dengan gangguan yang dialami, antara lain:

Penyuntikan insulin. Suntikan insulin ini biasanya diberikan pada penderita diabetes tipe 1, atau pada diabetes tipe 2 yang sudah tidak bisa diobati dengan obat minum. Gunanya adalah untuk menurunkan kadar gula darah.

Pemberian enzim. Pemberian enzim pankreas ini diberikan pada mereka yang mengalami fibrosis kistik. Pemberian enzim biasanya dilakukan melalui suplemen enzim.

Drainase. Drainase ini dilakukan pada penderita pseudokista dengan memasukkan jarum dan selang ke dalam pseudokista melalui kulit, kemudian selang dihubungkan dengan rongga perut atau usus. Ini untuk mengeluarkan atau mengeringkan kista.

Reseksi kanker pankreas. Operasi ini dilakukan dengan mengangkat kandung empedu, sebagian kepala pankreas, dan bagian pangkal dari usus halus.

Operasi pseudokista. Operasi pseudokista bisa dilakukan dengan teknik laparotomi atau laparoskopi. Laparotomi adalah operasi dengan sayatan panjang vertikal di perut. Laparoskopi adalah operasi melalui beberapa sayatan kecil, menggunakan alat berupa teropong dengan kamera. Kedua teknik operasi ini dilakukan untuk mengangkat pseudokista.

Transplantasi sel islet. Transplantasi ini masih dalam penelitian dan dilakukan untuk menyembuhkan diabetes tipe 1. Transplantasi dilakukan dengan mengangkat sel islet penderita dan digantikan dengan sel islet pankreas dari pendonor.

Transplantasi pankreas. Transplantasi ini dilakukan pada penderita fibrosis kistik dan diabetes, dengan menggunakan pankreas pengganti dari pendonor.

Mulailah membiasakan diri untuk menjalani gaya hidup sehat dengan berhenti merokok dan mengurangi konsumsi minuman beralkohol. Selain itu, Anda disarankan untuk menghindari pola makan tidak sehat yang dapat menyebabkan obesitas. Untuk mengetahui kesehatan pankreas dan mendapatkan penanganan atas gangguan yang terjadi, konsultasikan pada dokter secara menyeluruh.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Mengenal Jaringan Otot Manusia

Tahukah kamu Tubuh manusia memiliki 650 jenis otot berbeda yang masing-masingnya terdiri oleh jaringan otot yang juga berbeda-beda. Ada ti...